Sebuahagen travel haji dan umrah di Kota Ternate, Maluku Utara, PT Novavil Mutiara Khusus, menjadi sorotan selesaidiperhitungkan kuat lakukan penipuan sekalian penggelapan dana pada 29 calon jamaah umrah.
Walau sebenarnya, beberapajamaahtelahmembayarongkos perjalanan sejumlah Rp30,sembilan juta, ditambahkan Rp2 juta untuk pemesanan bangku pesawat ke Jakarta.
Mengakibatkan, beberapa puluhjamaahharus terlantar di Jakarta semenjak 5 sampai 11 September 2025, tanpa kejelasan kapan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Simak juga: SAKSI KATA: Tuntutan TidakDiakomodasi? Demo di Ternate akanTerusTerjadi
suhartini saksi kata adegan 5
SAKSI KATA – Pembicara saksi kata Tribune Ternate adegan 5, Suhartini, masyarakat Subaim, Halmahera Timur, Maluku Utara, Sabtu (20/9/2025). Suhartini menceritakanmasalahdianyadansejumlah calon jamaah umrah yang lain, diperhitungkanmenjadi korban penipuan PT Novavil Mutiara Khusus Ternate.
Tragisnya, faksi travel bahkan jugatetapminta tambahan ongkossejumlah Rp10 juta dengan argumenuntuktiket Jakarta-Jeddah.
Merasa ditipu, sekitar 14 jamaahpilihlagi ke Ternate, lantasmenjadi 17 jamaahtempuhlajur hukum, Rabu (17/9/2025).
Lewat penasihat hukum Bahtiar Husni, mereka sahmemberikan laporan PT Novavil Mutiara Khusus ke Polda Maluku Utara, dengan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Simak juga: Beberapa faktaSangkaan Penipuan Travel PT Novavil Mutiara Khusus Ternate: 29 Calon Jamaah Terlantar
Mereka mengharap Polda Maluku Utara dapatmemberi perhatian penuh dantindak lanjutikasus ini, supaya ada kejelasan hukum untuk korban.
Dalam adegankelima Saksi Kata – Tribune Ternate, kami mendatangkansecara langsungsatu diantara korban, Ibu Suhartini, masyarakat Subaim, Halmahera Timur, yang alamisecara langsungrugikarenatingkahagen travel itu.
Berikut bertanya jawab di antara Suhartini dengan host.
suhartini saksi kata adegan 5_1
SAKSI KATA – Pembicara saksi kata Tribune Ternate adegan 5, Suhartini, masyarakat Subaim, Halmahera Timur, Maluku Utara, saatbertanya jawab dengan host Iga Almira, Sabtu (20/9/2025). Suhartini menceritakanmasalahdianyadansejumlah calon jamaah umrah yang lain, diperhitungkanmenjadi korban penipuan PT Novavil Mutiara Khusus Ternate.
1. Dapat Ibu katakanpertama kalimengenali PT Novavil Mutiara Khusus, apa argumen Ibu yakinpilih travel ini untukpergi umrah?
Jawaban Pembicara:
Direferensikan dari bapak saya sendiri yang pernahmemakaiservice PT Novavil Mutiara Khususdanwaktu ituservicebenar-benarsangat bagus.
Menurut bapak saya mereka ialahbeberapa orang yang amanah hingga saya memutuskan untukdaftarkan diri saya dan ibu saya umrah dengan travel tersebut.
2. Kapan ibu mulai membayar, berapakahkeseluruhanongkos yang telahdisetor?
Jawaban Pembicara:
Jadi ada beberapa program yang dijajakan PT Novavil ini, yang saya mengambilialah pragram milad ke 9 pada tahun 2024 dengan pembayaran awalannya Rp 500 ribu danuntukpembayaran pelunasan pembayarankeseluruhannya Rp 30 juta 900 ribu.
Ongkosituharus dilunaskan di bulan September 2024 lantasdijanjikannyapergipada Oktober 2024.
Tapiketika itu rupanya kami tidak berhasilpergi dengan argumendiundurkarena banyak jamaah yang pergiwaktu itu, diundurmenjadi Desember 2024.
Penangguhanterusterjadisampai di Agustus 2025. Beberapa calon jamaah umrah pada akhirnyapergi ke Jakarta diakhir Agustus 2025 selesaifaksi travel akuitelahmengeluarkan visa.
Tetapisesampai di Jakarta, beberapajamaah ditelantarkan faksi travel dantidak ada kejelasanpergi ke tanah suci karena visa yang disebutkanrupanya belum keluar.
3. Apa janji yang diberifaksi travel sepanjangbeberapa calon jamaah di Jakarta?
Jawaban Pembicara:
Sampai di Jakarta benar ada yang jemput kami dari faksi travel, yaknitur leader dari Gorontalo, beliau yang jemput kami.
Beliau sediakanbus, tetapi dengan catatan rupanyabus itu kami bayar individu. Maka kami tiapjamaahdiambilongkos Rp 100 ribu.
Walau sebenarnyasepengetahuan kami ongkos umrah Rp 30 juta 900 ribu itu telah meng cover semuaongkositu, tetapi kami tidakmempersoalkanasal kami pergi ke Tanah Suci.
Dari Ternate juga kami telahdisuruh tambahan ongkos Rp dua jutauntuk boocking seat ke Jakarta.
Ongkos itu disuruh travel saat sebelum kami pergi ke Ternate untuk ke Jakarta.
Kami berani ke Jakarta karena dari faksi travel mengeklaimjika visa kami telahkeluar.
Sesampai di Jakarta, kami bermalam di wisma yangdisiapkan oleh faksi travel, dantelahadamakanan.
Tetapirupanya, faksi travel cumamemikul makanan sepanjang3 hari, bekasnyasekalianmenantikejelasanpergi ke tanah suci kami minum dan makan dengan ongkos sendiri.
Ada beberapabeberapa biaya tambahan yang disuruhtetapi kami tidakmempersoalkanasal kami memang sungguhpergi ke tanah suci.
Faksi travel memberikan janji bahwa direktur PT Novavil Mutiara Khusus sendiri yang hendakmelepaskan kami ke tanah suci, tetapi beliau tidak jugadatang dengan argumen sakit.
Beberapa calon jamaah yang umumnyatelahlanjut usia ada yang sakit sampaipatah semangatmenantikehadiran direktur.
Tapi kami masih tetap sabar menanti dengan keinginan direktur betul-betultiba dengan bawatiket Jakarta-Jeddah kami