Menteri Agraria dan Tata Ruangan/Kepala Tubuh Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Top, inginpercepat sertipikasi tanah di Indonesia, termasuk tanah tempat wargamelaksanakan ibadahdanpunya organisasi keagamaan.
Tanah yang telah bersertipikat dapatmeminimalkanbahkan jugamenghambatberlangsungnyaperselisihan pertanahan.
“Dapat ribut jika sudahtersangkutpermasalahan tanah, apalagi tanah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.”
“Jika belum disertipikatkan, umumnya aman saat orangnya masih hidup, tapisaattelahmeninggal duniakerap kalimalahadaperselisihanantarabeberapa anaknya. Itu peristiwabanyak, “tutur Menteri Nusron dalam tatap muka bersama beberapafigurdan organisasi keagamaan di Kota Ternate, Sabtu (23/08/2025).
Simak juga: Agenda Kapal Pelni KM Sirimau Agustus – September 2025, Jalur Makassar, Benoa, Ambon
Perselisihan pertanahan tidak cumaterjadipada tanah punyaindividu, tapi jugaseringmenerpa tanah yang dipakaiuntukkebutuhan sosial dan keagamaan.
Menurut Menteri Nusron, tanah wakaf atau asset tempat beribadah ini mempunyaiarti khusus, baik secara religiusatau ekonomi hinggariskanmemunculkankonflikbilatidakberkekuatan hukum.
“Agarperistiwa itu tidak ada, karena itu saya minta bantuan tempat beribadah, mushola, mushola, pesantren, madrasah, gereja, dan rumah beribadahyang lain, bagaimana triknya wajib hukumnya disertipikatkan.
Baik itu sertipikat memiliki bentuk wakaf, atau sertipikat memiliki bentuk hak punya, “tegas Menteri ATR/Kepala BPN.
Lewatcara barusan, Menteri Nusron mengharap tanah yang dipakaiuntukaktivitas keagamaan betul-betulterlindung secara hukum danbisa dimanfaarkan tanpamemunculkanmasalah di masa datang.
“Untuk mitigasi dampak negatif, saya minta bantuan organisasi keagamaan bersama-samamenolong, “ujarnya.
Dalam kesempatan kali ini, Menteri Nusron memberikanlangsung sembilan sertipikat tanah wakaf yang ditujukanuntuk rumah beribadahdan yayasan pendidikan.
Simak juga: Kakanwil Kemenag Malut Bersilahturahmi dengan Menteri ATR/BPN: Sertifikasi Tanah Wakaf Jadi Fokus
Datangsaat Menteri Nusron memberikan sertipikat, Kepala Kantor Daerah (Kanwil) Kementerian Agama Propinsi Maluku Utara, Amar Manaf, dan perwakilan dari organisasi keagamaan.
Sejumlah perwakilan itu salah satunyatiba dari Nahdlatul Ulama (NU) Propinsi Maluku Utara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Maluku Utara, Tubuh Wakaf Indonesia, Fatayat NU, Muslimat Propinsi Maluku Utara, dan BAZNAS Propinsi Maluku Utara.
Selain itu, Menteri Nusron ditemani oleh StaffKhusus Menteri Sektor Reforma Agraria, Rezka Oktoberia; StaffKhususSektor Komunikasi Vitaldan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala AgenJalinanWargadanProsedur, Harison Mocodompis; dan Kepala Kanwil BPN Propinsi Maluku Utara, Lantas Harisandi, danbarisan. (*)