Dinas PengaturanWargadan Keluarga Merencanakan (DP2KB) Pulau Taliabu, mengulasmengenai pembangunan keluarga pada sebuahdaerahsebagai program kerja.
Di mana hal tersebut diukur grand design kependudukan yang fokusdalam jumlah kelahiran anak, termasukditatamengenaipergerakanperkembanganwarga.
Kepala DP2KB Pulau Taliabu, Maluku Utara Nurbintang menjelaskanmengenai ini dalam sesioninterviubeberapa lalu dengan Bapemperda DPRD di tempat.
Disebutkan, faksinyatidakbatasi angka kelahiran karenawilayah ini tetapmemerlukan jumlah warga.
Simak juga: 129 Karyawan Eselon IIIA dan IIIB Pemkab Halmahera Timur Turut Penilaian KapabilitasManagerial
Tetapi DP2KB Pulau Taliabu aturmengenai jarak ibu melahirkan.
PEMBANGUNAN: DP2KB dan Bapemperda DPRD Pulau Taliabu adakan pertemuanulasgagasanawalnya (Ranwal) RPJMD, Senin (22/9/2025)
PEMBANGUNAN: DP2KB dan Bapemperda DPRD Pulau Taliabu adakan pertemuanulasgagasanawalnya (Ranwal) RPJMD, Senin (22/9/2025) (Tribuneternate.com/La Ode Havidl)
“Kami atur jarak kelahiran. Di antara kelahiran pertama danke-2 , minimumada diumurdua tahun, “jelasnya.
Hingga, katanya, menanti kesembuhan kandungan ibu untukpenyiapan kelahiran selanjutnya.
Lanjutnya, hal inidipertegasuntukmeminimalkan angkat kematin ibu dan anak di Pulau Taliabu.
“Dan ini dipertegasuntukkurangi kematian ibu dan anak, “ujarnya.
Awalnya, Tribuneternate.com melaunchingtingkat rasio angka kematian ibu 8 kasusdan anak 5 kasusmasa Januari-Mei 2024.
Data ituberdasar data yang dikatakanbekas Wakil Bupati Pulau Taliabu Ramli.
Tandatingkat rasio angka kematian ibu dan anak ketika itu karena 80 % ibu hamil merajut persalinan ke dukun daerah.
Hinggadengan begitu, beberapa ibu hamil diharapbisamemeriksakeadaan kehamilan di Posyandu atau Faskes paling dekat.
Simak juga: 12 Ramalan Shio Esok Selasa 23 September 2025 Kompletmasalah Cinta, Profesi, Nomor Peruntungan
Berdasar data 10 April 2025
Tingkat rasio angka kematian ibu dan bayi di Indonesia tetaptermasuk tinggi dibanding negara lain di Asia Tenggara.
Dengan perinciantingkat rasio angka kematian Ibu (AKI) sejumlah 189 per 10.000 kelahiran hidup dantingkat rasio angka kematian bayi (AKB) sejumlah 17 per 1000 kelahiran hidup